Waktu itu gelap, gelap sekali, hanya ada sedikit cahaya dari ujung sana. . .
Menyusuri terowongan gelap seorang diri. . .
Entah kenapa terowongannya terasa sangat horor, mencekam, mendebarkan, dan sgala ungkapan lainnya yang meggambarkan suatu hal yang mistis. . .
Tunggu, tidak tepat kalo menggunakan kata mistis, mungkin misteri lebih cocok. . .
Kira-kira kurang lebih 9 bulan menyusuri terowongan abadi, ampe bosen, akhirnya sampailah pada cahaya itu. . .
Ternyata cahaya itu berasal dari lampu, lampu itu berasal dari ruangan, ruangan itu berasal dari..nggak penting. . .
Tampak beberapa orang dengan pakaian berwarna biru dan putih. . .
Wajahnya suram, ingin rasanya menggebuk dengan benda apa aja yang pertama diciptakan, namun terlihat senyuman memaksa dibibirnya sambil bkata,"oh, anaknya laki2. . ."
Akh!?
Gawat!?
Ternyata aku baru dilahirkan kedunia ini. . .
Tak ku sangka sejak bayi sudah berdosa. . .
Maafkan aku bunda. . .
Aku lihat kalender yang terpampang diruangan itu, ternyata saat itu tanggal 20 02 1991, tapi gag tau hari apa, soalnya waktu itu baru keluar, jadi belum bisa membaca, apalagi menulis,hanya bisa melihat angka..dan juga uang tentunya. . .
Sebuah makhluk menggendongku, namun tak jelas wajahnya seperti apa, tapi aku yakin, itu perempuan, ya, itu ibuku!!!!
Lalu aku liat keluar jendela, ada tulisan "Welcome to Polewali". . .
Tunggu, aku kan belum bisa baca?!
Ah, terserah deh, yang jelas, dari kota itulah semuanya berawal. . .
Minggu, 25 Agustus 2013
Minggu, 08 Januari 2012
Biar miskin, tetap tonjie harus disyukuri. . .
01.29
Icca Uchenk
No comments
Survey. . .
survey buat sebagian anak2 pwk 08 mungkin suatu hal yang sangat membosankan. . .
terkadang survey yang dilakukan penuh keterpaksaan atas desakan tugas yang semakin meggila. . .
dengan embel2 2 sks, 3 sks, di kumpul hari ini, asistensi hari ini, dosenx galak, atau apa pun. . .
kata dosen, "survey itu tujuanx untuk mengetahui kondisi lokasi, pengenalan lapangan, terjun langsung pada masyarakat". . .
namun menurut gue, survey punya arti yang lebih dari sekedar cari data, ngukur jalan, pengenalan lapangan, ata apa lah. . .
dari survey gue bisa merasakan rasa sayang yang sesungguhx sayang tanpa harus ada embel2x. . .
hha. . .
semuanya memang berawal dari survey. . .
dari survey gue bisa mengetahui makna hidup yang sebenarx. . .
Minggu, 25 april 2010, sektar jam 21.30. . .
gue survey di kawasan kota lama. . .
emang gak asyik survey sendirian, ngadepin penjaga warung yang gak pengen klo warungx di foto. . .
penjaga warung bilang "anak, jammie warung ku yang di foto kodong, di sebelah sana mie yg kow foto, nakke orang susah jek' nak". . .
yang langsung terlintas di fikran gue, "ini ibu' kenapa?? orang cuman pengen foto, udah di kasih penjelasan panjang lebar klo ini cuman tugas kuliah, tapi si ibu penjaga warung tetap gak pengen". . .
gue sadar bahwa ibu penjaga warung punya rasa takut jikalau nantinya warung digusur, hal tersebut bisa dilihat dari pancaran bola matax ketika beliau berkata "nakke orang susah jie k' nak". . .
hal itu pun kuw maklumi dan mulai meninggalkan warung itu tanpa lupa berpamitan terlebih dahulu dengan ibu penjaga warung. . .
terus berjalan meninggalkan warung, aku sampai di sebuah pertigaan, dan kuw mulai duduk di sebuah batu sambil membakar sebatang rokok. . .
tak lama kemudian ku dengar sebuah kalimat. . .
"becak nak??". . .
ku lihat di depan ku, seorang lelaki paruh baya dengan umur ku taksir 54 tahun. . .
aku pun menjwab "ooh, tidak jie daeng". . .
lelaki itu pun memberhentikan becaknya, kemudian ikut duduk di sebelah ku. . .
lalu si bapak pun bertanya kepada ku sambil sedikit tertawa "apa kita bikin disini??naek becak juga nda mau, sa kira mau kow keliling2 karna ada kamera ko bawa". . .
aku pun ikut tersenyum, kemudian menjawab "ini daeng, ada tugas kuliah ku mau cari ruang publik, tempat kumpul2x masyarakat daeng". . .
ku jelaskan lebih banyak kepada beliau sampai ia menganggukkan kepalanya tanda beliau mengerti. . .
ku tawarkan rokok kepada beliau, dan beliau pun mengambilnya dan mulai ikut menghisapnya. . .
beliau pun membuka pembicaraan , dan kembali bercanda "barusan k' ini hisap rokok anak muda, biasa rokok urban jie ku hisap, yang ta' 500 rupiah satu". . .
beliau pun tertawa, dan aku pun ikut tertawa mendengar ucapan beliau. . .
terdiam sejenak, aku pun iseng bertanya "jam berapa q' keluar tarik becak daeng??". . .
beliau pun berkata "klo saya, mulai dari jam 8 cari penumpang memang mak"
aku pun melanjutkan pertanyaan ku "klo pulang ta' ia jam berapa??
beliau pun kembali menjawab dengan suara lirih "biasax pulang ku jam 11 malam pie nak, kejar setoran dulu". . .
hening beberapa detik,beliau melnjutkan perkataanx "yaah, begini mie jadi orang susah, kerja dari pagi sampe tengah malam, bru nda terlalu banyak jie di dapat". . .
"susah memang cari kerja di makassar klo nda sekolah q', begini mie jadinya. . .kurang waktu ta' sama keluarga". . .
"klo saya itu, ku antar pie anak ku ke sekolah bru ada waktu ku bicara sama dia, ka klo pulang k' ke rumah tengah malam, pasti tidur mie anakku". . .(dalam hati aku berkata, aku pun tau yang dirasakan anak beliau, karena hal tersebut pernah ku alami beberapa tahun)
"yah, mau mie di apa?? tetap harus bersyukur orang sama puang allah ta'ala, na biar miskin orang,
tetap tonjie harus disyukuri". . .
setelah rokok yang dihisap oleh beliau habis, ia pun berkata pada ku "duluan k' pade' nak, mau kejar setoran dulu supaya tidak marah2 mama'x anak2" ucapx sambil tertawa. . .
aku pun menjawab "ooh, iye'". . .
kemudian ku rogoh dompet ku dan ku tarik selembar uang. . .
kemudiaan ku menjabat tangannya dan ku sisipkan selembar uang itu di telapak tangannya". . .
awalnya ia menolak dan akhirnya ia pun menerimanya kemudian pergi mengayuh becakx karena ingin mengejar setoran. . .
survey ini beenar2 memberikan aku pelajaran mengenai makna hidup yang benar2 hidup, yang terus berusaha dan tetap bersyukur meskipun apa yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. . .
Sepi ku dan Sepi mu
00.03
Icca Uchenk
No comments
Malam ini aku kembali terdiam sendiri di sini
Termakan kembali oleh sunyinya malam ini
Dan akupun kembali hanya sendiri dan sendiri
Tak ada kawan di sini kecuali sepi yang menemani
Malam ini sepi kembali melanda dan menyerang ku
Mengusik dan mengganggu ketenangan hati dan bathin
Terus mengusik dan mengusik ketenangan
Mengingat kembali pada semua kenangan
Dan mendatangkan rasa kesepian
Dan aku
Termakan oleh sepi yang kau hadirkan
Tenggelam dalam keegoisan
Terdiam dalam kegelapan
Dan kesepian
Aku di sini semakin terpuruk dan terpuruk
Dalam kesepian ini
Dalam kesendirian ini
Dalam keadaan yang sepi ini
Dalam sepi kuw dan sepi muw
Termakan kembali oleh sunyinya malam ini
Dan akupun kembali hanya sendiri dan sendiri
Tak ada kawan di sini kecuali sepi yang menemani
Malam ini sepi kembali melanda dan menyerang ku
Mengusik dan mengganggu ketenangan hati dan bathin
Terus mengusik dan mengusik ketenangan
Mengingat kembali pada semua kenangan
Dan mendatangkan rasa kesepian
Dan aku
Termakan oleh sepi yang kau hadirkan
Tenggelam dalam keegoisan
Terdiam dalam kegelapan
Dan kesepian
Aku di sini semakin terpuruk dan terpuruk
Dalam kesepian ini
Dalam kesendirian ini
Dalam keadaan yang sepi ini
Dalam sepi kuw dan sepi muw